Kapan menggunakan SWITCH dan kapan menggunakan IF ELSE

Switch= kondisi ini hanya dinyatakan dengan bilangan bulat atau karakter, sedangkan IF-ELSE dapat menggunakan operasi seperti <, >, <= dan >=

contoh : #CASE

switch(opsi) {
    case 1:
        console.log('ini satu');
        break;
    case 2:
        console.log('ini dua');
        break;
    default:
        console.log('bukan satu dan bukan dua');
}

//atau

switch(opsi) {
    case a:
        console.log('ini a');
        break;
    case b:
        console.log('ini b');
        break;
    default:
        console.log('bukan a dan bukan b');
}

# IF ELSE

if (umur > 30) {
    console.log('Sudah Tua');
}else{
    console.log('Masih Muda');
}

jika salah, mohon koreksi..

Bagaimana contoh penggunaan SWITCH dengan 3 buah radio button menggunakan addEventListener dengan event 'change' ? Terima kasih yang sudah menjawab :D

mas @wandifrog jangan bikin pertanyaan bercabang. Kalau ada pertanyaan baru buat di forum baru. Biar jelas dokumentasi pertanyaan dan jawabannya

ok Bang Hilman, maaf hehe

Pernyataan if mempunyai pengertian, "Jika kondisi bernilai benar, maka statement 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan statement 2".Sedangkan bentuk dari Switch-case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat. Kontruksi If-Else yang bertingkat-tingkat seringkali membingungkan pembacaan alur program.. dan kenapa case sering indentik dengan break diakhir statementnya? dikarenakan break bermaksud untuk pemberhentian statement, jika tidak terdapat break maka mengeksekusi intruksi yang dibawahnya walaupun berada di case yang berbeda. mungkin itu menurut saya.. kurang lebihnya untuk lebih detailnya bisa mencari di google dan langsung di praktekkan agar langsung mengerti dengan dua kondisi tersebut...