urutan belajar web programming

Coding sejak tahun 2007, berikut pengalaman saya mengawali karir sebagai web developer,

1. HTML pelajari tag-tag HTML sederhana, membuat website menggunakan table, lho kok pakai table ? kan sudah bisa pakai div dan css, hal ini agar mengetahui konsep pembuatan website lebih mendasar. Selanjutnya bisa mempelajari layout menggunakan tag DIV ditemani dengan nomor 2 yaitu CSS. Sudah mahir, naik level ke HTML5, pelajari canvas.

2. CSS Awal programming web kaaaala itu, CSS belum sekeren sekarang, untuk membuat tombol lengkung haruslah menggunakan gambar PNG lengkung dengan backgroudn transparent, membuat tombol dengan efek hover, harus membuat 2 gambar disertai dengan sedikit javascript, sekarang sudah tidak lagi, adanya CSS membuat layout makin asik dan efektif, bahkan jika didalami lebih dalam bisa membuat efek-efek ala javascript salah satunya wow css animation.

3. Javascript Kala itu menggunakan javascript untuk membuat logic-logic sederhana, membuat game browser, belum ada jquery dan js js lainnya, masih murni, untuk koneksi via ajax tidak semudah sekarang dengan $.ajax. Javascript fundamendal perlu dipelajari untuk mengolah dokumen lebih dinamis, jika sudah paham akan javascript bisa memilih salah satu javascript library, contohnya jquery.

--- Dengan modal 1, 2 dan 3 kala itu sudah bisa membangun sebuah website statik, mengingat sewa server untuk server php dan mysql masih mahal dan belum ada yang memberikan gratisan. --- Dengan ilmu 1, 2 dan 3 yang memadai (baca : pakar) di luar sana sudah bisa menjadi frontend developer, lebih khusus lagi dari design to html. --- Dengan ilmu 1, 2 dan 3 sudah bisa membuat aplikasi hybrid, aplikasi berbasis web yang dijalankan secara native di IOS dan Android menggunakan phonegap.

Masih kurang ?

4. PHP & MySQL Mereka digunakan untuk membuat website dynamic, membuat web aplikasi, CRUD (Create Read Update Delete) data dari database, serta banyak hal lainnya yang bersifat dinamis.

Memiliki nomor 4, bisa menjadi jabatan tambahan sebagai backend developer, dimana tugas pekerjaannya banyak mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan CRUD, API antara aplikasi, RESTFul, dan integrated system lainnya.

-- Masih haus juga ?

5. Membuat framework Framework bagi kami seperti membuat 'anak' baca (karya) yang digunakan sebagai kerangka kerja untuk membuat aplikasi ataupun produk, codenya digunakan berulang-ulang, dari satu aplikasi ke aplikasi lain, ke produk satu ke produk lain, di modify sesuai kebutuhan, dirancang sesuai kebutuhan, tidak bloat (berlebihan fiturnya), asal bisa membuat CRUD dengan secure dan cepat, paginasi, filter input, XSS Security maka cukuplah hal itu, dalam diskusi kecil kami, ada candaan, kalau belum pernah bikin framework, belum bisa dikatakan programmer sejati, belum terbukti.

6. Menggunakan framework Setelah khatam dengan membuat framework, memahami OOP dengan baik dan prosedure Data yang efisien, barulah menginjak menggunakan framework, masih hangat betul, framework yang dulu pernah kami gunakan pertama kali CI, dan asli, ini kurang lebih mirip dengan framework yang kami bikin, fiturnya sederhana namun menyelesaikan banyak masalah, project dapat dikerjakan dengan cepat, lancar dan aman dari serangan dasar.

Huft panjang juga, semoga menjadi inspirasi :)